Mengenal 15 Ragam Aksesoris Pengantin Bali Wanita
Pernikahan adat Bali saat ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, baik domestik maupun internasional. Fenomena ini terlihat dari sejumlah besar wisatawan yang memilih untuk merayakan momen pernikahan mereka di Bali dengan mengenakan busana adat Bali.
Busana tradisional ini memiliki kesan yang mewah, dengan mahkota yang menonjol tinggi dan kain berwarna-warni bermotif emas dan perak. Aksesoris yang menghiasi busana ini ditempatkan pada tubuh pengantin, baik pria maupun wanita.
Berikut adalah daftar nama aksesoris Payas Agung Pengantin Bali yang menambahkan sentuhan kemewahan dan kecantikan pada penampilan mereka.
Aksesoris Payas Agung Pengantin Bali untuk Wanita
- Bunga Kap Emas
Bunga emas yang diletakkan di ujung rambut pengantin Bali. - Sandat Emas
Bunga emas yang dirancang menyerupai bunga sandat atau kenanga, dipasang di bawah bunga kap emas. Biasanya, beberapa bunga sandat emas dipakai dalam aksesori Payas Agung Bali. - Empak-Empak Emas/Bancangan
Kumpulan bunga emas yang menyerupai bentuk semanggi, dirancang untuk memastikan pemasangan bunga tetap rapi dan kokoh. - Petitis Emas
Mahkota yang diletakkan sebelum bancangan atau empak-empak, bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara sisi kanan dan kiri. - Serinatha
Berfungsi untuk menggarisbawahi bentuk dahi, memberikan kesan anggun, menarik, dan cantik. Simbolisnya, serinatha juga mencerminkan kedewasaan fisik dan spiritual serta kesiapan untuk mengemban hak dan tanggung jawab baru. - Gecek
Riasan merah pada wajah, khususnya di dahi (di antara alis), melambangkan kesucian. - Subeng/Cerorot
Hiasan telinga untuk menambah keanggunan dan kecantikan pengantin wanita. - Badong
Jenis perhiasan yang diletakkan di leher, bertujuan untuk menonjolkan keanggunan dan juga sebagai simbol kewibawaan. - Cerik Prada/Songket
Kain yang dililitkan di bahu pengantin wanita, melambangkan keanggunan. - Sabuk Prada/Songket
Kain yang dililitkan di dada dan pinggang pengantin wanita, mengartikan bahwa wanita tersebut telah resmi terikat dalam ikatan pernikahan. - Gelang Kane
Gelang yang dikenakan di lengan pengantin wanita. - Pending
Aksesoris yang dikenakan di pinggang pengantin wanita. Selain fungsi dekoratif, pending juga memiliki makna untuk mengendalikan hawa nafsu, mencerminkan kesusilaan dan pengetahuan yang sejalan. - Gelang Nagasatru
Gelang yang umumnya dikenakan di pergelangan tangan pengantin wanita. - Kamen Songket
Kain tenun tradisional Bali, berbentuk lembaran berukuran 1,5 hingga 2 meter, digunakan sebagai penutup. - Tapih
Kain panjang berukuran 2-4 meter yang digunakan sebagai kain dalam, dengan motif bunga atau ukiran emas.
Dengan ragam aksesoris yang indah dan bermakna, kecantikan dan elegansi sejati melalui setiap elemen perhiasan yang dikenakan tentu akan terpancar. Melalui kombinasi warna, motif, dan simbolisme yang dipadukan dalam setiap aksesori, setiap wanita mampu menciptakan penampilan yang tidak hanya mempesona, tetapi juga memiliki kedalaman makna dan nilai-nilai kearifan lokal.