Bagaimana Konsep Taman Tradisional Bali?

You are currently viewing Bagaimana Konsep Taman Tradisional Bali?

Taman tradisional Bali bukan sekadar ruang hijau biasa. Taman ini sarat makna dan filosofi yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Berikut beberapa konsep utama taman tradisional Bali:

Tri Mandala: Konsep ini membagi taman menjadi tiga bagian:

  • Utama Mandala: Bagian depan taman yang melambangkan dunia luar dan tempat suci. Biasanya terdapat candi bentar, paduraksa, dan bale
  • Madya Mandala: Bagian tengah taman yang melambangkan dunia manusia. Di sini terdapat area untuk bersantai, kolam, dan tanaman hias
  • Nista Mandala: Bagian belakang taman yang melambangkan dunia bawah. Di sini terdapat dapur, lumbung, dan tempat pembuangan sampah

Tri Angga: Konsep ini membagi taman menjadi tiga tingkatan:

  • Bhurloka: Bagian bawah taman yang melambangkan dunia fisik. Di sini terdapat tanaman yang tumbuh di tanah
  • Bhuvarloka: Bagian tengah taman yang melambangkan dunia manusia. Di sini terdapat tanaman yang tumbuh di pot atau wadah lainnya
  • Svarloka: Bagian atas taman yang melambangkan dunia dewa. Di sini terdapat tanaman yang merambat atau menjuntai
  • Asta Dala: Konsep ini membagi taman menjadi delapan penjuru mata angin. Setiap penjuru memiliki makna dan simbolnya sendiri

Panca Maha Bhuta: Konsep ini menyeimbangkan lima elemen alam:

  • Akasa: Unsur ruang yang diwakili oleh langit yang terbuka
  • Bayu: Unsur angin yang diwakili oleh pepohonan yang bergoyang
  • Apah: Unsur air yang diwakili oleh kolam atau air mancur
  • Agni: Unsur api yang diwakili oleh lampu taman
  • Pertiwi: Unsur bumi yang diwakili oleh tanaman dan tanah

Unsur-unsur lain:

  • Tanaman: Taman tradisional Bali menggunakan berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias, tanaman usada, dan tanaman yang memiliki makna religius
  • Air: Air merupakan elemen penting dalam taman tradisional Bali.expand_more Kolam, air mancur, dan sungai kecil sering dijumpai di taman ini
  • Batu: Batu alam digunakan untuk membuat jalan setapak, tembok, dan patung
  • Ornamen: Taman tradisional Bali dihiasi dengan berbagai ornamen, seperti kain poleng, patung, dan lonceng

Kesimpulan

Taman tradisional Bali adalah sebuah karya seni yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Taman ini bukan sekadar ruang hijau biasa, tetapi juga memiliki makna dan filosofi yang mendalam.